Siapapun, dimanapun, atau kapanpun seseorang itu berada pasti ingin berada di puncak, menjadi yang terbaik, menjadi number one. Tidak seorang pun menginginkan berada di kelas bawah. Selalu berada di puncak, itulah impian setiap orang. Namun dalam kehidupan nyata, kita dapat melihat bagaimana perbedaan dalam diri setiap individu. Perbedaan yang mencolok adalah anggapan bahwa “dia” pintar, berbakat, dan he ist the best, dan “dia” yang bodoh, tak berbakat, malas, atau apalah kita menyebutnya. Tidak hanya dalam kehidupan masyarakat, namun dalam kehidupan akademik pun perbedaan seperti ini terlihat menonjol. Umumnya seorang pendidik lebih menyenangi anak didik mereka yang terlihat menonjol, mempunyai bakat dan punya kelebihan lain. Sedang murid yang biasa saja, hanya terlihat sekilas berlalu lalang di hadapan mereka. murid kelas “A” hampir selalu mendapatkan perhatian terbaik dari pendidik, sedangkan murid kelas “B” , adakah perhatian khusus kepada mereka? tentu saja ada, tetapi mungkin tak sebaik yang diberikan kepada kelas “A”. jarang sekali ada pendidik yang memperhatikan kelas “B”. Jika dalam kehidupan akademik berlaku hal yang demikian, tentunya dalam masyarakat pun juga berlaku hal yang sama. Anak-anak dari kelas “A” tentunya dianggap pantas bermimpi dan bercita cita tinggi karena kelebihan mereka. tetapi anak-anak kelas “B” akan dianggap hanya “omong kosong” ketika mereka bicara tentang mimpi mereka, harapan mereka dan apapun yang mereka cita-citakan. Bahkan terkadang seorang orang tua lupa bagaimana memuji atau menyanjung anak mereka ketika sang anak tidak berada pada level “A”. mereka terlalu sibuk memuji anak-anak lain yang berada dalam level “A”. wajar jika orangtua memiliki keinginan anaknya berada dalam level “A”, tetapi tindakan menuntut anak untuk menjadi yang terbaik itulah yang tidak wajar. Setiap anak terlahir istimewa, mereka memiliki keunikan sendiri dalam diri mereka masing-masing. Anak-anak kelas “A” adalah anak-anak yang sudah menemukan keunikan dalam diri mereka. sedangkan anak-anak kelas “B” belum menemukan apa yang ada dalam diri mereka. tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanyalah anak yang belum menemukan apa sebenarnya potensi yang mereka miliki. Dan impian yang selama ini hanya dianggap pantas dimiliki anak yang berada pada level “A”, itu hal yang tidak adil. Siapapun dia, seburuk apapun dia, dia pantas memiliki impian, karena bermimpi adalah hal termudah yang dapat kita lakukan.
Dan yang harus kita lakukan adalah mewujudkan impian itu . seperti kata Bapak Mario Teguh, “Bukan bakat yang akan memberhasilkanmu, tapi kesungguhanmu untuk MEMBAKATI pelajaran dan pekerjaanmu.” Hanya dengan kerja keras dan kesungguhan kita dapat mewujudkan impian itu. Meski kita berada dalam kelas kedua dalam kehidupan. Tetapi hal itu tak akan pernah menghentikan kita untuk meraih mimpi. Jika hari ini kita tidak dianggap, maka ada hari lain dimana, kita akan “berarti”, menjadi sebuah “arti”.
Dan yang harus kita lakukan adalah mewujudkan impian itu . seperti kata Bapak Mario Teguh, “Bukan bakat yang akan memberhasilkanmu, tapi kesungguhanmu untuk MEMBAKATI pelajaran dan pekerjaanmu.” Hanya dengan kerja keras dan kesungguhan kita dapat mewujudkan impian itu. Meski kita berada dalam kelas kedua dalam kehidupan. Tetapi hal itu tak akan pernah menghentikan kita untuk meraih mimpi. Jika hari ini kita tidak dianggap, maka ada hari lain dimana, kita akan “berarti”, menjadi sebuah “arti”.
Anak-anak kelas “B” bukan anak-anak yang bodoh, bukan anak-anak yang “abnormal”. Mereka anak-anak yang “normal”. Mereka juga ingin mewujudkan mimpi mereka. mereka juga ingin berada di puncak. Yang perlu kita lakukan ketika dihadapkan dengan anak anak kelas “B” adalah jangan sekalipun mengintervensi atau memberikan cap kepada mereka bahwa mereka adalah anak-anak yang bodoh, hargai setiap usaha mereka. anak-anak adalah pertanyaan bukan jawaban. Tugas kita sebagai pendidik adalah memberikan mereka jawaban dengan bimbingan kita..
hmm…mungkin itu sekilas tentang anak-anak kelas “B”. tulisan ini terinspirasi dari salah satu soundtrack di drama korea “dream high 2” yaitu we Are the B..sebuah lagu sederhana tetapi dalam banget maknanya, jika kita meresapinya..
berikut ini lirik lagu dari drama korea “Dream high”:
hmm…mungkin itu sekilas tentang anak-anak kelas “B”. tulisan ini terinspirasi dari salah satu soundtrack di drama korea “dream high 2” yaitu we Are the B..sebuah lagu sederhana tetapi dalam banget maknanya, jika kita meresapinya..
berikut ini lirik lagu dari drama korea “Dream high”:
We are the B…
I am a girl just a girl
aku hanya perempuan, hanya perempuan biasa
jinaganeun geol bwado moreuneun geol
gadis yang bahkan tak kau kenali saat dia lewat
jeonhyeo yeppeujido anko nunnatgo
dia tidak cantilk sama sekali, dia selalu menundukan kepala
pyeongbeomhagi geujieomneun saram
hanya seseorang yang biasa
I am a boy just a boy
aku pemuda, hanya pemuda biasa
sumanheun boi junge geujeo han boi
hanya satu dari yang tak terhitung
mwonga teukbyeolhan ge eopgo mueotdo
tanpa keistimewaan
naeseulge eomneun geureon saram
seseorang tanpa keberanian
urineun B B Bgeup insaeng Ageubi doego sipeun
kami adalah B,,B kehidupan kelas B yang ingin menjadi kelas A
urineun bibi bijeongsangdeul jeongsange seogo sipeun
kami adalah B,,B yang abnormal, yang ingin menjadi normal
comurineun B B Bgeup insaeng Ageubi doego sipeun
kami adalah B,,B kehidupan kelas B yang ingin menjadi kelas A
urineun bibi bijeongsangdeul jeongsange seogo sipeun
kami adalah B,,B yang abnormal, yang ingin menjadi normal
byeolboril eomneun boril
ku hanya tidak punya sesuatu untuk dibicarakan
sseuldeeomneun sseul ttaeman gajyeotjyo
aku hanya memiliki sesuatu yang tidak berguna
bujireomneun ttambangulman jureukjureuk heulligo itjyo
kami hanya berkeringat - keringat sampah
dapdaphan nae mamboda deo dapdaphaehaneun nae juwiui
lingkunganku lebih frustasi daripada hatiku yang frustasi
saramdeurui pyojeongboda nakkaji jichyeogajyo
aku menjadi lebih lelah dibanding dengan perasaan orang lain
aku hanya perempuan, hanya perempuan biasa
jinaganeun geol bwado moreuneun geol
gadis yang bahkan tak kau kenali saat dia lewat
jeonhyeo yeppeujido anko nunnatgo
dia tidak cantilk sama sekali, dia selalu menundukan kepala
pyeongbeomhagi geujieomneun saram
hanya seseorang yang biasa
I am a boy just a boy
aku pemuda, hanya pemuda biasa
sumanheun boi junge geujeo han boi
hanya satu dari yang tak terhitung
mwonga teukbyeolhan ge eopgo mueotdo
tanpa keistimewaan
naeseulge eomneun geureon saram
seseorang tanpa keberanian
urineun B B Bgeup insaeng Ageubi doego sipeun
kami adalah B,,B kehidupan kelas B yang ingin menjadi kelas A
urineun bibi bijeongsangdeul jeongsange seogo sipeun
kami adalah B,,B yang abnormal, yang ingin menjadi normal
comurineun B B Bgeup insaeng Ageubi doego sipeun
kami adalah B,,B kehidupan kelas B yang ingin menjadi kelas A
urineun bibi bijeongsangdeul jeongsange seogo sipeun
kami adalah B,,B yang abnormal, yang ingin menjadi normal
byeolboril eomneun boril
ku hanya tidak punya sesuatu untuk dibicarakan
sseuldeeomneun sseul ttaeman gajyeotjyo
aku hanya memiliki sesuatu yang tidak berguna
bujireomneun ttambangulman jureukjureuk heulligo itjyo
kami hanya berkeringat - keringat sampah
dapdaphan nae mamboda deo dapdaphaehaneun nae juwiui
lingkunganku lebih frustasi daripada hatiku yang frustasi
saramdeurui pyojeongboda nakkaji jichyeogajyo
aku menjadi lebih lelah dibanding dengan perasaan orang lain
urineun B B Bgeup insaeng Ageubi doego sipeun
kami adalah B,,B kehidupan kelas B yang ingin menjadi kelas A
urineun bibi bijeongsangdeul jeongsange seogo sipeun
urineun bibi bijeongsangdeul jeongsange seogo sipeun
kami adalah B,,B yang abnormal, yang ingin menjadi normal
urineun B B Bgeup insaeng Ageubi doego sipeun
urineun B B Bgeup insaeng Ageubi doego sipeun
kami adalah B,,B kehidupan kelas B yang ingin menjadi kelas A
urineun bibi bijeongsangdeul jeongsange seogo sipeun
urineun bibi bijeongsangdeul jeongsange seogo sipeun
kami adalah B,,B yang abnormal, yang ingin menjadi normal
eonjenga nae ane inneun nae teukbyeolhameul chajanae
suatu saat aku menemukan keistimewaan di dalam diriku
boyeojul nari isseulkkayo
aku berkhayal jika suatu hari menunjukannya kepadamu
maeume eolma namji anheun nae kkumeul da irki jeone
sebelum aku kehilangan semua mimpi yang ku punya dalam hatiku
naege bichi bichul su isseulkkayo
akankah ada cahaya yang menyinariku?
urineun B B Bgeup insaeng Ageubi doego sipeun
kami adalah B,,B kehidupan kelas B yang ingin menjadi kelas A
urineun bibi bijeongsangdeul jeongsange seogo sipeun
urineun bibi bijeongsangdeul jeongsange seogo sipeun
kami adalah B,,B yang abnormal, yang ingin menjadi normal
urineun B B Bgeup insaeng Ageubi doego sipeun
urineun B B Bgeup insaeng Ageubi doego sipeun
kami adalah B,,B kehidupan kelas B yang ingin menjadi kelas A
urineun bibi bijeongsangdeul jeongsange seogo sipeun
urineun bibi bijeongsangdeul jeongsange seogo sipeun
kami adalah B,,B yang abnormal, yang ingin menjadi normal
urineun B
kami adalah B
source lirik : http://sylviana-eka.blogspot.com/2012/04/ost-dream-high-2-we-are-b-jung-jin-woon.html
2 comment:
boleh ijin copas ya :) suka banget sama lagunya
iya...makasih udah suka... :)
maaf baru balas sekarang...
lama nggak buka blog soalnya... hahahah
Posting Komentar